Vinicius Menegaskan Status Bintangnya di Doosan Arena

Jum'at, 09 November 2018 - 10:49 WIB
Vinicius Menegaskan Status Bintangnya di Doosan Arena
Vinicius Menegaskan Status Bintangnya di Doosan Arena
A A A
PLZEN - Veni, Vidi, Vicius. Ucapan tersebut pantas disematkan kepada penyerang Real Madrid Vinicius Junior.

Sempat terbuang dari tim utama Madrid, dan hanya melihat dari tim B, dia mulai bisa masuk tim utama dan menjadi penolong Los Blancos di tiga pertandingan terakhir. Performa gemilang di Doosan Arena, Kamis (8/11), mengindikasikan jadi penegas status Vinicius.

Dia pantas dapat kesempatan lebih banyak di tim utama Madrid. Masuk menggantikan Karim Benzema (62), dia berkontribusi lewat assist-nya terhadap gol Toni Kroos (67) yang merupakan satu dari lima gol kemenangan Los Blancosatas Viktoria Plzen pada penyisihan Grup G Liga Champions.

Perjalanan Vinicius meniti karier di Madrid memang tidak semudah yang diperkirakan. Didatangkan dari klub Brasil Flamengo senilai 46 juta euro, Mei 2017, dia baru diperkenalkan secara resmi pada Juli 2018.

Melakoni debut sebagai pemain pengganti saat Madrid berhadapan dengan Atletico Madrid (29/9), Vinicius rupanya tidak terlalu diperhitungkan pelatih sebelumnya, Julen Lopetegui. Penyerang berusia 18 tahun tersebut menjadi pemain pengganti dan sempat dipinjamkan ke Madrid junior di Segunda B.

Pergantian kursi kepelatihan dari Lopetegui ke Santiago Solari memberikan angin segar bagi Vinicius. Sejauh ini dia telah diberikan 133 menit bermain dalam tiga pertandingan Madrid, yakni kontra Melilla, Kamis (1/11), Real Valladolid, Rabu (3/11), dan Plzen.

Dari 10 penampilannya di semua kompetisi, Vinicius telah mencetak empat gol. Laga kontra Plzen selaku juru kunci Grup G (satu poin) juga terasa istimewa lantaran Vinicius menjadi pemain termuda ketiga Madrid yang melakoni debut.

Dia sejajar dengan mantan penjaga gawang Los Blancos Iker Casillas (18 tahun, 118 hari). Mencuatnya Vinicius jelas tidak terlepas dari kebijakan Solari. Dalam tiga pertandingannya bersama Madrid, juru taktik asal Argentina tersebut memang sangat percaya kepada kemampuan pemain muda.

Beberapa nama seperti Alvaro Odriozola, 22; Marcos Llorente, 23; Federico Valverde, 20; Dani Ceballos, 22; hingga Sergio Reguillon, 21, silih berganti diberikan kesempatan tampil.

Tanpa sungkan Solari mengatakan kemenangan atas Plzen bukan semata-mata karena kemampuannya, melainkan hasil dari kerja keras seluruh pemain yang dinilainya sangat berkualitas dan profesional.

“Tidak mungkin bisa meraih kemenangan 5-0 tanpa bermain bagus. Saya sangat bahagia. Ini tentang para pemain saya. Kami memiliki beberapa pemain brilian yang tidak mempunyai batas,” kata Solari, dilansir Skysports.

Tiga poin mengukuhkan Los Blancosdi puncak klasemen sementara Grup G dengan sembilan poin. Madrid hanya unggul selisih gol dari AS Roma yang berada di urutan kedua.

Torehan tiga kemenangan dalam tiga laga terakhir semua kompetisi jelas membuat posisi Solari semakin kuat. Bukan tidak mungkin petinggi klub bakal mempertimbangkan mengontraknya sebagai pelatih permanen.

Tapi, Solari enggan memikirkan jabatannya. Dia memilih fokus membuat Madrid terus mendulang kemenangan. “Semua energi didedikasikan untuk pertandingan selanjutnya. Sepak bola adalah soal masa depan. Saya hanya memikirkan pertandingan,” tandasnya.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6562 seconds (0.1#10.140)