Menyelami Sejarah Perjuangan Los Blancos

Selasa, 13 November 2018 - 16:27 WIB
Menyelami Sejarah Perjuangan Los Blancos
Menyelami Sejarah Perjuangan Los Blancos
A A A
Meski udara dingin yang berkisar 5-10 derajat Celsius menyusup kulit, tidak menyurutkan semangat para pendukung Real Madrid untuk mengenal lebih dekat Santiago Bernabeu.

Mereka datang berbondong-bondong hanya demi merasakan aura markas Los Blancos. Setiap hari, ribuan pengunjung dari berbagai negara, termasuk Spanyol, datang silih berganti guna menyusuri lorong stadion berkapasitas 81.044 tempat duduk itu lewat Tour Bernabeu.

Mereka rela merogoh kocek 25 euro atau sekitar Rp431.250 (kurs Rp17.250) untuk dewasa dan 18 euro atau Rp310.500 bagi anak-anak demi menikmati suasana stadion berusia 70 tahun itu. Bahkan, khusus Madriditas hanya dikenakan 17 euro untuk dewasa dan 14 euro untuk anak-anak.

Artinya, jika setiap hari ada 1.000 orang pengunjung dewasa, Madrid sudah meraup pendapatan 25.000 euro atau sekitar Rp431.250.000. Bisa dibayangkan nilai satu bulan penghasilan klub dari tiket Tour Bernabeu bisa mencapai Rp12,9 miliar.

Jumlah itu belum termasuk keuntungan yang diperoleh dari penjualan produk resmi klub seperti jersey dan celana tim serta aksesori dan suvenir lainnya. Belum lagi di hampir seluruh bagian stadion ada restoran-restoran dan toko-toko yang terhubung langsung ke lapangan dan tentunya akan memberikan tambahan penghasilan besar bagi klub dari sewa lokasi.

Lewat program Tour Bernabeu ini penonton diajak merasakan empuknya lapangan rumput yang kerap diinjak para pemain dunia yang dimiliki klub macam Karim Benzema, Marcelo, Luka Modric, dan kawan-kawan. Beberapa legenda juga pernah merumput di Madrid seperti Zinedine Zidane, Ronaldo, David Beckham, dan Luis Figo.

Santiago Bernabeu juga dilengkapi museum yang menggambarkan detail sejarah perjalanan klub yang berdiri sejak 1902 atau 116 tahun silam. Itu pula yang menjadi salah satu magnet bagi wisatawan mancanegara untuk datang berkunjung.

“Kami tak mau kehilangan momen bagus dari sisi atas. Peman dangannya sangat luar biasa,” ujar Sanchez, salah satu pengunjung lokal. Setelah puas berfoto, peserta tur bisa melanjutkan perjalanan mengikuti alur petunjuk yang sudah diberikan pengelola.

Salah satunya melihat perjalanan sejarah Madrid yang sudah luar biasa, bahkan beberapa informasi dikemas dalam bentuk museum modern yang serbadigital. Deretan prestasi El Real terpampang lewat piala-piala yang tersusun rapi di balik lemari kaca, di antaranya Piala Primera Liga, Copa del Rey, Liga Champions, dan penghargaan-penghargaan lainnya.

Museum semakin menarik karena menyajikan foto-foto pemain Madrid mulai dari mantan pemain hingga skuad masa kini. Bahkan, sosok Cristiano Ronaldo yang kini merumput di Juventus tetap menjadi ikon yang dicari publik untuk spot pengunjung. Foto-foto dan kisah para pemain itu tersaji dalam layar digital.

Intinya, pengunjung diajak untuk menyelami aksi perjuangan squad Madrid dalam merebut kemenangan di setiap laga. Bagi pengunjung yang ingin mengabadikan kehadirannya di Bernabeu, juga dapat berfoto bersama sang idola seperti Gareth Bale, Marcelo, Modric, dan kawan-kawan dengan latar belakang lapangan hijau Santiago Bernabeu.

Mereka bahkan bisa turut “merasakan” bermain bersama para pemain Madrid lainnya di lapangan lewat kreasi foto digital yang disiapkan pengelola. “Saya sangat senang bisa berkunjung ke Bernabeu dan mengikuti tur. Panorama lapangan Santiago Bernabeu memang luar biasa dan saya juga bisa mendapat informasi penting tentang Real Madrid,” ujar Dony Dhamawan, pelatih tim karate Indonesia, pada Kejuaraan Dunia Karate WKF di Madrid yang menyempatkan diri datang ke Bernabeu.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9347 seconds (0.1#10.140)