Ini Reaksi Publik Arab Ketika Iran Serang Israel untuk Pertama Kalinya

Selasa, 16 April 2024 - 09:18 WIB
loading...
Ini Reaksi Publik Arab Ketika Iran Serang Israel untuk Pertama Kalinya
Reaksi publik Arab terbelah ketika menyikapi serangan Iran terhadap Israel untuk pertama kalinya. Foto/REUTERS/Amir Cohen
A A A
RIYADH - Iran telah melancarkan serangan drone dan rudal skala besar ke Israel pada Sabtu malam atau Minggu dini hari, yang merupakan serangan militer langsung pertama negara tersebut di wilayah negara Yahudi.

Serangan tersebut, yang merupakan respons terhadap serangan Israel terhadap gedung konsulat Iran di Suriah, telah mendapat respons luas dari wilayah Arab.

Menurut militer Zionis, sekitar 170 drone, 30 rudal jelajah, dan 120 rudal balistik Iran ditembakkan ke arah Israel, beberapa diantaranya menghantam pangkalan udara Zionis.

Masyarakat Arab terpecah belah dalam merespons serangan Iran terhadap Israel, dan banyak yang menggunakan platform media sosial untuk berbagi pandangan mereka dengan tanda pagar berbahasa Arab untuk "Iran" dan "Perang Dunia III" yang menjadi tren secara luas.



Pesan yang Kuat


Penulis Palestina Said al-Haj menulis di X: "Serangan itu mewakili pesan langsung yang kuat tanpa perang dan sebuah langkah yang mengarah pada "pelanggaran aturan keterlibatan yang telah ada selama beberapa dekade."

Dia menambahkan bahwa serangan Iran itu menandai fase baru di wilayah tersebut.

Penulis Lebanon Hassan al-Dorr mengatakan dalam postingan X: "Iran mampu melindungi keamanan nasionalnya sendiri tanpa bantuan sekutunya di kawasan, sementara Israel tidak dapat melindungi dirinya sendiri tanpa sekutunya!"

Pembawa acara televisi terkemuka Al Jazeera, Jamal Rayan, mempertanyakan: "Bisakah Israel menangkis serangan rudal dan drone Iran tanpa bantuan AS dan Inggris?"


Sebuah Lelucon


Sementara itu, Warga Arab Saudi Majid al-Majid menulis di X: "Israel kehilangan banyak simpati Barat dan opini publik dunia setelah kejahatannya di Gaza. Dalam satu jam, Iran mampu mengembalikan simpati dunia kepada Israel dan [menunjukkannya] sebagai korban terorisme."
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0952 seconds (0.1#10.140)