Demi Menangkan Duel, Ranieri Lupakan Pertemanan dengan Mourinho

Jum'at, 07 Desember 2018 - 13:44 WIB
Demi Menangkan Duel, Ranieri Lupakan Pertemanan dengan Mourinho
Demi Menangkan Duel, Ranieri Lupakan Pertemanan dengan Mourinho
A A A
MANCHESTER - Pelatih Fulham Claudio Ranieri untuk sementara waktu harus melupakan pertemanan baik dengan Jose Mourinho demi memenangkan duel dalam lanjutan Liga Primer Inggris. Fulham dan Manchester United sama-sama ingin memburu kemenangan menyusul hasil kurang baik di laga sebelumnya.

Membalik kisah, Ranieri mengungkapkan kalau sosok juru latih United itu adalah sosok yang menyenangkan. Bahkan Mourinho menjadi orang pertama yang memberikan ucapan selamat datang pada Ranieri setelah kembali lagi ke Inggris untuk membesut Fulham.

Sebenarnya pertemanan keduanya sudah terjalin pada 2004 menyusul pergantian pelatih. Ranieri ketika itu digantikan Mourinho.

"Dia adalah orang pertama yang mengirimi saya pesan untuk mengucapkan selamat datang kembali ke Inggris. Dia adalah teman yang sangat ramah. Dia memberi tahu saya, selamat datang kembai, semua yang terbaik'. Kami berbicara tentang banyak hal," tutur Ranieri menyoal sosok Mourinho dikutip ESPN, Jumat (7/12/2018).

"Dia memang menyampaikan pesan itu melalui SMS. Tapi terkadang kami berbicara. Dia orang yang fantastis. Seya kenal dia sejak lama, ketika datang ke Chelsea dan Italia. Dia sangat sopan dengan saya. Dia pelatih hebat, tapi sepak bola juga penting buat kami," papar Ranieri.

Sepak bola itu penting? Ya, sebab kedua pelatih ini sekarang tengah dituntut memperbaiki prestasi terutama Ranieri. Sejak sukses membawa Leicester City menjadi kampiun Liga Inggris pada musim 2016, tak lama berselang pelatih asal Italia itu didepak. Sempat mengarsiteki Nantes sebelum akhirnya digaet Fulham sampai sekarang ini.

Bukan pekerjaan mudah buat Ranieri di musim ini mengingat ia harus mampu mengeluarkan Fulham dari zona merah. Dari 15 pertandingan Fulham masih terjerembab di dasar klasemen dengan raihan sembilan poin.

Sialnya, Ranieri dihadapkan pada pilihan yang tidak mengenakan. Ia dituntut bisa menumbangkan tim asuhan Mourinho untuk bisa keluar dari ancaman degradasi.

Karenanya Ranieri melupakan sejenak pertemanan selama ini. Demi profesionalitas, Ranieri berjanji akan memberikan yang terbaik.

"Saya pikir United semakin membaik. Bagi kami laga itu akan sulit. Kami harus membuat penampilan yang sempurna. Mereka adalah salah satu tim terbaik di Liga Primer juga di Liga Champions. Ini tim yang fantastis."

Tapi, sambunya, kehadiran Fulham di Old Trafford, Sabtu (8/12/2018) malam, ingin mengambil poin. Kami yakin itu akan sulit, namun tidak ada yang mustahil. Kami sedang dalam progres. Meraih satu poin lebih baik daripada tidak sama sekali. Ini tidak mudah, karena kami ada di dasar klasemen. Sulit untuk percaya diri."

Bisa dibilang melawan United menjadi momen buat Fulham untuk bangkit. "Kalau kami bisa memperoleh hasil positif, saya yakin kami bisa meningkatkan kepercayaan diri."
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8494 seconds (0.1#10.140)