Great Collaboration 2024 Diawali Kelas Literasi Finansial

Jum'at, 19 April 2024 - 08:09 WIB
loading...
Great Collaboration 2024 Diawali Kelas Literasi Finansial
Sebagai aktivitas pembuka untuk menandai program Great Collaboration 2024, Great Eastern Life Indonesia menggelar Kelas Literasi Finansial bertopik Reach for Great Generation: Melek Literasi Finansial Sedari Remaja. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Komitmen untuk menciptakan masa depan yang lebih baik untuk generasi muda Indonesia kembali ditunjukkan oleh Great Eastern Life Indonesia dan SOS Children’s Villages Indonesia melalui peluncuran program Great Collaboration 2024 pada Sabtu, 30 Maret 2024, di Aula SOS Children’s Village Jakarta.

Sebagai aktivitas pembuka untuk menandai program ini, Great Eastern Life Indonesia menggelar Kelas Literasi Finansial bertopik “Reach for Great Generation: Melek Literasi Finansial Sedari Remaja”. Literasi finansial ini juga digelar secara online sehingga remaja dampingan SOS Children’s Villages yang berada di luar Jakarta juga bisa ikut serta.



Program Great Collaboration Kick Off 2024 merupakan inisiatif keberlanjutan (sustainability) dari kolaborasi hebat antara Great Eastern Life Indonesia dan SOS Children’s Villages Indonesia yang telah terjalin sejak tahun 2023 melalui dukungan terhadap Run To Care dan pemberian literasi finansial untuk remaja dampingan SOS Children’s Villages di Semarang dan Bogor.

Pada dasarnya, Great Collaboration 2024 ini menyasar kepada remaja SOS Children’s Villages seluruh Indonesia dengan tujuan untuk mempersiapkan kemampuan kerja (employability) dan kemampuan berwirausaha (entrepreneurship) sehingga remaja menjadi siap berdaya di dunia kerja dan mendapatkan penghasilan tambahan.

“Kami melihat tujuan program kolaborasi ini sejalan dengan salah satu peta jalan Youth Development SOS Children’s Villages Indonesia di mana para remaja kami akan dibekali dengan berbagai pengetahuan, termasuk kemampuan mengelola finansial, agar mereka bisa berdaya guna dan memiliki kemandirian finansial ,” ungkap Yunus Ismail (Youth Development Director SOS Children’s Villages Indonesia) dalam sambutannya pada acara Great Collaboration Kick Off.

Lebih lanjut, Yunus Ismail mengungkapkan, bahwa remaja di era sekarang lebih memiliki banyak tantangan jika dibandingkan dengan era terdahulu. Ia menerangkan, anak remaja dengan uang saku Rp100.000 untuk bertahan hidup dalam seminggu akan sulit karena banyak sekali tantangannya.

"Mereka perlu jajan, beli kuota internet, isi bensin, dan lain-lain. Beda cerita kalau generasi saya yang ditantang untuk bertahan hidup dengan uang Rp100.000 dalam seminggu. Justru kalau saya bisa bertahan lebih dari seminggu, bisa dua minggu atau bahkan lebih dengan uang Rp100.000,” cerita Yunus Ismail.



Lebih lanjut, Yunus Ismail menjelaskan, bahwa contoh tersebut merupakan fenomena nyata. Menurutnya hal ini bukan salah generasi muda yang tidak bisa bertahan hanya dengan Rp100.000 dalam seminggu itu, tetapi memang zamannya berbeda, pola pikir maupun tantangannya pun berbeda.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3121 seconds (0.1#10.140)