Pencinta sepak bola Makassar bersedih

Rabu, 12 Juni 2013 - 15:50 WIB
Pencinta sepak bola Makassar bersedih
Pencinta sepak bola Makassar bersedih
A A A
Sindonews.com -- Keputusan mundurnya pelatih PSM Petar Segrt, bukan hanya membuat skuad Juku Eja yang merasa kehilangan, namun sejumlah kelompok suporter juga sangat kehilangan sosok pelatih tersebut.

Pelatih berdarah Kroasia ini, memang sangat akrab denga para kelompok suporter yang ada di Makassar. Bahkan saat akan melakukan pertandingan, dirinya tidak pernah absen menyambangi tribun penonton, untuk meminta dukungan kepada para suporter.

Pada beberapa akun twiter kelompok suporter PSM ini, mereka merasa sangat kehilangan pelatih anyar berdarah Kroasia tersebut, sejak menukangi PSM Oktober 2011 lalu pada kompetisi Indonesia Primer League (IPL) Petar hanya bisa mengantarkan, skuad Juku Eja finis pada posisi ke enam klasemen. Dengan raihan 34 poin dari 22 pertandingan yang di jalani.

Bukan hanya itu, kecintaan mantan pelatih Devata Bali tersebut juga tidak diragukan, pasalnya musim lalu, saat PSM sudah memuncaki klasemen sementara di IPL, dirinya mau mengorbankan uang pribadinya untuk menalangi gaji para punggawanya agar bisa kembali latihan, untuk meraih ambisinya berkombetisi di Indonesia Super League (ISL), namun hal itu kembali kandas, karena krisis finansial klub masih saja mendera Pasukan Ramang.

Hingga dirinya, menyatakan mundur dari PSM, Petar masih tetap bisa memberikan yang terbaik buat PSM, terakhir dirinya dipanggil sebagai pelatih tamu satu-satunya pada kompetisi anak Indonesia Danone Nation Cup (DNC), turut dipanggil pula gelandang andalan PSM Rasyid Assyahid Bakri yang juga sebagai alumni DNC tahun 2004.

Saat dikonfirmasi Petar mengakui sangat sulit mengucapkan salam perpisahan terhadap para Suporter PSM, saat keputusannya bulan untuk tidak menukangi klub tertua di Indonesia ini. "Saya sangat sulit mengucapkan salam perpisahan pada para suporter PSM, namun ini harus saya sampaikan," kata Petar.

Dirinya juga mengakui, sejak menjajaki pekerjaan sebagai pelatih, dia sudah sangat lama merindukan dukungan suporter tim seperti hal yang dia dapatkan di PSM. "Lama saya rindukan hal ini, dan selama dua tahun, saya dapatkan di Makassar, mereka (suporter) sangat luar biasa memberikan dukungan pada tim," ungkapnya.

Sementara itu Sadakati Sukma, sekertaris Red Gank salah satu kelompok suporter PSM mengatakan, keputusan mundurnya Petar sebagai pelatih PSM sangat disayangkan. "Kami merasa kehilangan dengan kepergian coach Petar, apalagi secara tiba-tiba menjelang laga tandang," kata dia.

Pria yang akrab disapa Sadat ini mengungkapkan, menurutnya keputusan perginya Petar dari PSM memang sangat sulit bagi dia. Namun hal ini tetap dia ambil karena kondisi tim. "Saya kira ini adalah keputusan yang sangat mengejutkan, tapi kami menghargai dan respect atas kepetusunnya," paparnya.

Dirinya juga mengucapkan terima kasih banyak kepada pelatih berusia 47 tahun tersebut, menurutnya Petar adalah sosok pelatih yang sangat perhatian terhadap para suporter PSM. "Dia merupakan inspirasi para suporter, bukan hanya itu dia salah satu pelatih yang peduli terhadap para suporter, kami cinta Petar," pungkasnya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1687 seconds (0.1#10.140)