Masa depan nggak jelas, pemain diliburkan

Kamis, 05 September 2013 - 15:32 WIB
Masa depan nggak jelas, pemain diliburkan
Masa depan nggak jelas, pemain diliburkan
A A A
Sindonews.com -- Pemain Persibo Bojonegoro dan Persema Malang tampaknya harus mengakhiri kompetisi lebih cepat setelah timnya didiskualifikasi dari Indonesian Premier League (IPL). Kedua klub itu merumahkan pemainnya karena belum ada kepastian soal keikutsertaan di lanjutan kompetisi.

Pemain Persibo misalnya, baru sehari berkumpul dengan tim dan rencana diberangkatkan ke Makassar untuk menghadapi PSM pada 3 September lalu. Namun keberangkatan batal karena PSSI mendepak klub berjuluk Laskar Joko Tingkir ini dari pentas IPL.

Pertandingan lawan PSM Makassar pun dibatalkan karena Persibo sudah menerima surat keputusan diskualifikasi yang dikeluarkan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Nah, karena masa depan semakin suram, pemain pun dipulangkan untuk menghemat pengeluaran klub.

Hingga kini belum diketahui kapan pemain akan kembali bergabung. "Ya lihat dulu situasinya. Kalau memang benar diskualifikasi, berarti pemain tidak gabung lagi ke tim. Persibo akan fokus pada persiapan kompetisi musim depan," terang Manajer Persibo Yanuar Amni.

Jika memang tidak diperbolehkan terus mengikuti IPL putaran dua, maka musim depan Persibo dipastikan terdegradasi ke Divisi Utama. Manajemen pun tidak mempersoalkan jika musim berikutnya harus turun kasta. Asalkan aspek finansial bisa dibenahi dengan baik.

"Tidak masalah bertanding di Divisi Utama, sejauh masih di kompetisi profesional. Fokusnya nanti adalah pembenahan aspek finansial untuk jangka panjang agar kondisi seperti musim ini tak terulang lagi," lanjutnya. Padahal, jika belum ada pengampunan dari PSSI terkait sanksi dua tahun silam, maka Persibo akan langsung dikirim ke Divisi III.

Kondisi yang sama juga dialami Persema Malang yang berencana membubarkan tim setelah ada hasil banding yang dilakukan manajemen. Kendati sebelumnya PSSI menyatakan diskualifikasi itu tak bisa disikapi dengan banding, Persema masih menempuh langkah 'iseng-iseng berhadiah'.

Namun jika sampai beberapa hari ke depan tidak ada kabar atau upaya banding ditolak, maka tim akan langsung dibubarkan. Manajemen juga berjanji bakal melunasi gaji pemain yang tertunggak tiga bulan, menggunakan uang kompensasi yang diminta Persema dari PT LPIS.

"Jelasnya manajemen pasti melunasi gaji pemain yang belum terbayar. Darimana uangnya, kami menunggu ganti rugi dari PT LPIS. Mereka lah yang menyebabkan Persema didiskualifikasi, jadi harus memberi ganti rugi. Kami lihat dulu situasinya beberapa hari ke depan," ungkap Manajer Persema Patrick Tarigan.

Soal keputusan diskualifikasi, Patrick sendiri masih di Jakarta untuk terus melakukan lobi kepada PSSI atas sanksi diskualifikasi tersebut. Persema nekat melakukan banding dengan harapan organisasi sepakbola tertinggi di Indonesia itu berubah sikap dan memberi kesempatan kedua.(Kukuh setyawan)
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4120 seconds (0.1#10.140)