Tunggu putusan LPIS, Pro Duta beber bobrok Panpel Arema

Kamis, 26 September 2013 - 01:29 WIB
Tunggu putusan LPIS, Pro Duta beber bobrok Panpel Arema
Tunggu putusan LPIS, Pro Duta beber bobrok Panpel Arema
A A A
Sindonews.com - Pro Duta FC masih menunggu keputusan batalnya laga kontra Arema FC Rabu (24/9). Pasalnya, Kendati tim tuan rumah akhirnya tidak hadir di venue pertandingan di lapangan Brimob Malang, namun, operator liga, PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) belum memberikan putusan terkait status pertandingan itu.
Sebelumnya, laga tersebut ditunda pada 4 September lantaran perangkat pertandingan menolak menggelar pertandingan setelah gaji yang belum dibayarkan. Laga kembali batal dihelat setelah tim tuan rumah tidak hadir di lapangan Brimob. Pro Duta yang sejak awal mengaku mengikuti prosedur, berharap mendapat kemenangan walkout (WO).

''Belum ada keputusan soal status pertandingan lawan Arema. Tapi yang pasti, kami berharap laga tersebut kami menangkan karena kami sudah melakoni regulasi sejak awal,” kata asisten pelatih Pro Duta, Slamet Riyadi, kemarin.

Kedua Stadion di Malang, baik Stadion Kanjuruhan dan Stadion Gajayana Malang tidak dapat menjadi venue pertandingan tersebut. Kondisi itu membuat laga dipindah ke lapangan Brimob Malang. Namun, Asisten Pelatih Pro Duta, Slamet Riyadi mengatakan, sebelum di lapangan Brimob, semula laga tersebut disebutkan digelar di di lapangan lanud (landasan Udara) Abdul Rahman Saleh, Malang.

''Sebelumnya kami sudah di lapangan Abdul Rahman Saleh. Tiba-tiba dari LPIS menyuruh kami ke lapangan Brimob karena lapangan AU dipakai buat kegiatan Hari TNI. Awalnya kami bingung di mana lokasinya, walau akhirnya kami tiba di sana,” ujarnya.

Slamet kembali membeberkan kronologi batalnya pertandingan tersebut. Menurutnya, perangkat pertandingan tetap menggelar seremonial jelang pertandingan, tetapi tim Arema besutan pelatih Abdul Rahman Gurning tetap belum tiba di lapangan. ''Ternyata Arema menunggu di lapangan Abdul Rahman Saleh, Ya, kami tidak salah kan, karena berdasarkan kabar dari LPIS, pertandingan dipindahkan ke lapangan Brimob,” ungkapnya.

Takut disanksi, Pro Duta tetap menunggu tim berjuluk SIngo Edan di lapangan tersebut bahkan hingga waktu kick-off babak kedua.

''Kami tunggu dari jam 15.15 sampai 16.45, begitu juga dengan wasit. Lalu, wasit memutuskan Arema kalah WO. Pada saat kami mau berangkat kembali ke hotel, pihak Arema memberi kabar bahwa mereka sedang di jalan ke lapangan Brimob. Kami tunggu mereka walau akhirnya tidak datang juga,” ungkap pria 38 tahun itu.

Slamet berharap, PT LPIS memberikan keputusan yang tegas terkait batalnya pertandingan ke 20 klub berjuluk Kuda Pegasus itu. Apa lagi, pasca menghadapi Persebaya, Sabtu (21/9) lalu, tidak ada konfirmasi dari pihak Arema jelang pertandingan. Bus klub tuan rumah yang seharusnya menjemput Pro Duta dari Surabaya juga tidak ada, dan ironisnya, panitia pelaksana (Panpel) tuan rumah tetap tida memberikan kabar.

''Ya, kami serahkan ke LPIS sajalah. Yang penting kami sudah mengikuti apa yang diminta LPIS. Tapi kami melihat, komentar Arema yang tidak mau disalahkan hanya alasan saja karena pemain mereka juga enggak ada lagi karena sudah banyak yang pulang. Lagi pula, kalau panpel dan manajer mereka punya itikad baik, kenapa setelah ditelepon, mereka tidak angkat. Kalau memang mereka berniat menggelar pertadingan, bus dari Surabaya dan transportasi dari hotel kami menginap ke lapangan juga mereka tidak sediakan,” ungkap pria 38 tahun itu.

Untuk transportasi dari Surabaya ke Malang, manajemen Pro Duta sendiri yang memesan dengan dana pribadi. ''Untuk pertandingan, kami hanya berkoordinasi dengan LPIS dan perangkat pertandingan,” beber ayah tiga anak itu.

Pro Duta yang tiba di Medan kemarin (Rabu (25/9) akan kembali melakoni latihan persiapan jelang laga kandang kontra Perseman Manokwari di Stadion Teladan Medan. Minggu (29/9) mendatang. Latihan sore akan digelar di Stadion Teladan Medan.

Sebelumnya, pelatih Arema FC, Abdul Rahman Gurning menmbantah mereka tidak menjalankan prosedur. Dia menyebutkan dirinya bersama 13 pemain Arema hadir di Lapangan Lanud AU, Malang. Namun, tim Pro Duta tidak hadir di sana. Dia yang mengaku kecewa pada PT LPIS selaku operator kompetisi, tidak menerima bila disebutkan kalah walk out dari Pro Duta.

Gurning menuturkan bahwa hingga pukul 13:30 WIB belum diketahui di mana venue laga. ''Barulah jam 2 siang, wasit bernama Harry menghubungi pemain kami, Rizan. Wasit itu bilang kalau mainnya di lapangan Brimob. Di saat yang sama, manajer kami, Harris Fambudy kontak saya, kalau kami main di lapangan Lanud AU. Itu berdasarkan surat rujukan yang dikasih PT LPIS. Ya, kami ikuti manajer kami yang bilang dia jamin tidak ada WO. Ya, kami ke lapangan Lanud lah,” ungkapnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6683 seconds (0.1#10.140)