Persaingan ketat, Fadly-Gipsy tersisih

Selasa, 06 Mei 2014 - 21:23 WIB
Persaingan ketat, Fadly-Gipsy tersisih
Persaingan ketat, Fadly-Gipsy tersisih
A A A
Sindonews.com – Persaingan di tubuh PSIS Semarang khususnya di lini tengah sangat ketat.
Karena kalah bersaing, dua pemain debutan PSIS, Fadly Manan dan Gipsy Salaita, lebih sering duduk dibangku cadang dalam lima pertandingan terakhir.

Fadly sebenarnya bukan wajah baru di sepak bola Indonesia, karena musim lalu dia membela PSM Makassar. Adapun Gipsy, sebelumnya memperkuat Persijap Jepara meski jarang dimainkan. Di barisan tengah, Mahesa Jenar dihuni sembilan pemain, namun yang lebih mendapat tempat hanya tujuh pemain.

Masing-masing Edianto, Andi Rahmad, Vidi Hasiholan, Boas Artururi, M Yunus, Ronald Fagundez dan Franky Mahendra. Edianto yang semula jarang diturunkan di awal-awal pertandingan, kini sudah mendapat kepercayaan.

Begitu juga dengan Andi Rahmad. Edianto mampu menggantikan posisi Vidi Hasiholan, yang menjadi starting eleven di awal-awal pertandingan, sementara Andi Rahmad mengisi posisi M Yunus yang lebih digeser ke depan menjadi striker lubang. Adapun, Boas Artururi karena memiliki kecepatan lebih dipercayakan menjadi pelapis dari Franky Mahendra.

Sebenarnya Gipsy juga diproyeksikan untuk menjadi striker pelapis, namun dia kalah bersaing dengan performa M Yunus yang bermain konsisten sejak pertandingan perdana hingga kelima, menjamu Persitema Temanggung, Sabtu (3/5).

Pelatih PSIS Semarang Eko Riyadi mengatakan, Fadly sudah pernah dimainkan sekitar 20 menit menjadi pemain pengganti pada awal-awal kompetisi, begitu juga dengan Gipsy.

Namun, dia masih akan melihat perkembangan Gipsy lebih jauh. Pihaknya akan menurunkan pemain jika memang kondisinya memungkinkan, atau dalam kondisi fit. “Pemain yang akan saya turunkan, itu yang paling siap. Kita tidak bisa memastikan pemain yang akan turun,” jelasnya.

Manajer PSIS Wahyu Winarto menuturkan, rotasi pemain akan terus diterapkan. Ini dilakukan agar permainan bisa berkembang. Pemain pengganti tersebut harus sesuai dengan kebutuhan tim, apakah ingin untuk menyerang atau lebih banyak bertahan. “Semisal Franky cedera, yang menggantikan Boas Artururi, tidak bisa digantikan Fadly Manan,” katanya.

Pria yang akrab disapa Liluk ini menegaskan, perubahan susunan pemain juga untuk memberi kesempatan kepada para pemain yang selama ini menghuni bangku cadangan. Setiap menjelang pertandingan resmi, ada rapat antara manajemen, pelatih dan pemain. Di situ akan diketahui pemain mana yang siap turun atau harus absen karena cedera.

“Gipsy sebenarnya mau kita turunkan saat menghadapi Persitema Temanggung. Tapi kondisi tubuhnya mengaku kurang fit,” ucapnya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4046 seconds (0.1#10.140)