Markas Mewah Selecao Ngumpet di Balik Bukit

Selasa, 08 Juli 2014 - 10:40 WIB
Markas Mewah Selecao Ngumpet di Balik Bukit
Markas Mewah Selecao Ngumpet di Balik Bukit
A A A
TERESOPOLIS - Tersembunyi di balik bukit-bukit tinggi dan kabut yang sesekali turun, Granja Comary berdiri untuk membantu Brazil mewujudkan harapan menambah koleksi trofi Piala Dunia. Sebuah kompleks latihan mewah yang memudahkan pasukan Luiz Felipe Scolari mempersiapkan diri semaksimal mungkin.

Berjarak dua jam perjalanan darat dari Rio de Janeiro, Granja Comary yang terletak di Teresopolis sama sekali tidak terlihat seperti lansekap Pantai Copacabana, panorama metropolis Sao Paulo, atau pemandangan khas Brazil lainnya. Ditambah kehadiran Danau Comary, KORAN SINDO merasa Granja Comary lebih mirip Eropa minus salju.

Kondisi itu tidak menghalangi Federasi Sepak Bola Brazil (CBF) membeli lokasi tersebut pada 1978, dengan tujuan memberikan rumah bagi tim nasional. Setelah direnovasi, Granja Comary digunakan secara resmi pada 1987 dan dipakai sebagai basis Selecao menjelang empat edisi Piala Dunia, kecuali 2006 saat skuad berbenah di Benua Biru.

Berluas 149.000 meter per segi, Granja Comary dipermak menyambut Piala Dunia tahun ini. CBF mengeluarkan sekitar 15 juta Real demi meningkatkan kualitas kompleks latihan. Hasilnya adalah sebuah kompleks megah yang terbagi ke lima sektor, mencakup berbagai sarana seperti lapangan, spa, gym, ruang perawatan, area pers, hingga tempat khusus bermain video game.

Granja Comary tidak pernah sepi selama Piala Dunia. Puluhan fans, yang kebanyakan membawa anggota keluarga, selalu berkunjung untuk menyaksikan pemain idola mereka berlatih, melepas keberangkatan atau menyambut kembalinya tim.

Sayang, tidak semua suporter beruntung. Masyarakat pada umumnya cuma dapat menyaksikan dari jauh. Sedangkan tribun khusus suporter yang berhubungan dengan sponsor Selecao tersedia di samping lapangan latihan utama. Akses tersebut memudahkan kelompok eksklusif ini bertemu pemain.

KORAN SINDO sempat dimintai tolong seorang ayah yang ingin memuaskan anaknya. Dia meminta mencarikan tanda tangan pemain setelah melihat akreditasi media yang dikenakan KORAN SINDO. Namun, KORAN SINDO terpaksa menolak karena juga tidak memiliki pintu ke sana.

Meski begitu, pengunjung Granja Comary lainnya tidak terlalu mengeluh. Mereka sudah puas bisa melihat Thiago Silva dkk lebih dekat. "Tidak apa. Di sini cukup asalkan pemain balas menyapa," kata Fabio
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8632 seconds (0.1#10.140)