Ini Penyebab Utama Kekalahan Persib Bandung

Senin, 02 Februari 2015 - 02:52 WIB
Ini Penyebab Utama Kekalahan Persib Bandung
Ini Penyebab Utama Kekalahan Persib Bandung
A A A
PALEMBANG - Persib Bandung harus pulang dengan kepala tertunduk. Setelah dibabak final Inter Island Cup (IIC) 2014 yang berlangsung di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, tadi malam dikalahkan Arema Cronous dengan skor akhir 2-1.

Wajar saja kekalahan itu didapat, mengingat tim yang berjuluk Maung Bandung ini hanya bermain dengan 9 pemain. Satu pemain yakni Hariono di kartu merah tepat di menit ke-100 dan Firman Utina yang mengalami cedera di penghujung ekstra time babak pertama.

Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman mengatakan laga ini merupakan laga dramatis. Selain bermain dengan dua kali ekstra time, pasukannya minus dua pemain.

"Laga dramatis, kalah di babak tambahan waktu saat pemain kita berjumlah 9 pemain. Padahal ketika waktu normal kami sudah kuasai laga. Peluang banyak, namun sepertinya masalah klasik, finishing touch kurang sempurna dan terburu-buru," ujar Djadjang saat ditemui seusai pertandingan.

Djadjang tak memungkiri permainan Persib Bandung berubah saat pasukannya hanya bermain dengan 9 pemain. "Kami jadi kurang orang dan akhirnya tak kuasa menahan serangan Arema. Hasilnya kami kalah," tuturnya.

Pelatih yang akrab disapa Djanur ini memiliki alasan tersendiri dengan tidak memainkan kembali Firman Utina. Sebab kata dia, cedera hamstring yang dialami Firman lumayan berat. "Meskipun itu baru sebatas observasi sementara tapi kelihatannya untuk ke Ha Noi (play off Asian Champions League) masih bisa. Kita lihat nanti," katanya.

Terkait mengenai hadiah penalti yang diberikan wasit kepada Arema, Djanur ogah berkomentar. Sebab yang bersangkutan yakni Tony Sucipto tidak merasa menyentuh bola dengan tangannya.

"Pembicaraan di kamar ganti. Dia (Tony) mengatakan tangannya menyatu dengan badan. Jelas, tangan dia tidak aktif. Tapi kami tidak akan protes berlebih. Yang pasti itu saya pikir keputusan yang salah. Termasuk kartu merah," sesalnya.

Dengan begitu, kedepan, Djanur akan merencanakan gelaran uji coba sebagai persiapan jelang menghadapi ACL 2015 menghadapi Ha Noi T&T, 10 Februari mendatang.

"Uji coba rasanya di Bandung atau luar kota. Tapi secara keseluruhan tim kami cukup puas. Tinggal kita cari sosok striker karena striker seleksi sudah saya putuskan dua-duanya baik Maycon (Calijuri) dan Koh (Traore) tidak jadi kami rekrut. Ini keputusan final," tegasnya.

Djanur mengatakan, kedua striker seleksi tersebut tidak termasuk kategori pemain yang diinginkan. "Keduanya tidak akan bersama kami karena seorang Pelatih dibantu Asisten sudah cukup waktu melihat kapasitas dia. Dan mereka bukan tipikal pemain yang kami inginkan," tegasnya kembali.
(rus)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6871 seconds (0.1#10.140)